Hilmi Mubarok
Penjual cilok yang menyamar jadi dosen | Penghayat keresahan | Masih percaya nalar, tapi tahu betul hidup tak selalu masuk akal.
Abu Jahal: Ketika Kebaikan Sosial Tunduk pada Ego Kekuasaan
Ideologi Lebih Berbahaya dari Bom
Negeri Dua Ribu: Ketika Parkir Menjadi Pajak Diam-diam atas Keikhlasan
Dulu Hutan Dijaga Karena Disakralkan, Sekarang Ditebang Karena Dikapitalisasi
Apakah Validasi Dijual dalam Bentuk Galonan? Kasihan, Banyak Orang yang Kehausan
Nilai Tak Bisa Dinego: Mengajar di Tengah Generasi yang Tak Sungguh-Sungguh
AI: Mesin Menulis, Manusia Terdiam
Haji: Dari Kepompong Spiritual Menuju Perlawanan Sosial